Aku Percaya Tuhan Mendengar Doaku

instagram.com/sellypadi


Beberapa bulan terakhir ini aku benar-benar berpuasa dari kartu kredit. Bukannya apa, hal ini terpaksa kulakukan karena ketiga kartu kreditku sudah mencapai batasnya. Tidak bisa digunakan lagi. Yang ada hanya tugas membayar.
Aku rasa ini sebuah teguran juga buatku. Meski memiliki passion di bidang keuangan pribadi, belajar dan paham teori tentang keuangan pribadi yang sehat, tetap saja, aku tergoda kartu kredit. Bukan, bukan aku menyalahkan kartu kredit dan aku korbannya ya. Akulah yang tidak bisa menahan diri dari godaan.
Tapi soal ini sudah basi. Jamak kisahnya. Yang ingin kuceritakan kali ini adalah perubahan yang aku alami, dan rasakan, sejak aku membuat keputusan.
Yak, kali ini aku memutuskan untuk serius melunasi hutang kartu kreditku. Aku masukkan dalam salah satu resolusi 2019 ku. Jadi 2019 adalah tahun membayar hutang. Untuk mendukung itu, aku juga stop belanja dengan kartu kredit (yaiyalah, wong sudah gak bisa dipakai 😏). Maksudnya aku hanya belanja dengan uang tunai.
Jujur, sudah lama sekali aku tidak belanja barang pribadi dengan uang tunai. Mulai handphone, tas, sepatu, baju, sebutin deh, hampir semuanya pakai kartu kredit. Bukan karena gak punya duit sih, tapi kebanyakan karena pola pikir yang salah:  “Kalau bisa kredit kenapa harus tunai. Mendingan uang tunai dipakai untuk yang gak bisa kredit.” Sedih ya, kalau diingat-ingat 😔


Nah, dengan membuat keputusan ini, aku lega, karena prospek hutang lunas tahun ini semakin besar, namun juga membuatku deg-degan, bisa gak ya. 
Bisa, kukuatkan diriku.
Hari ini, adalah tepat bulan kelima aku berpuasa. Aku bangga juga sih sama diriku, yang bisa menahan diri. Karena belanja harus dengan uang tunai, aku jadi benar-benar mikir kalau mau beli sesuatu. Dan, karenanya aku juga jadi sadar, bahwa selama ini gaya hidupku tidak sesuai dengan gajiku. Punya kartu kredit terasa seperti punya “uang tambahan”. Padahal sebenarnya hutang tambahan. Sedih kan? Untung sudah sadar.
Karena benar-benar pengen menyelesaikan semuanya dalam tahun ini, aku benar-benar berhemat lho. Jajan dikurangi, belanja seperlunya, jarang nongkrong juga, jadi ongkos sosial berkurang 😉 Aku juga tidak menabung untuk sementara. Pokoknya seberapapun ada uang lebih, pasti kudahulukan untuk melunasi hutang.
Dan ternyata hidupku baik-baik saja. Tidak kurang suatu apa.
Lalu, aku merasa dimudahkan. Ada hari-hari di mana terasa sempit, tapi aku berkata pada diriku sendiri, this too shall pass. Sabar, semua akan terlewati.
Dan benar. Ada saja rezeki, entah darimana. Hal-hal diluar perhitunganku datang. Di waktu yang tepat. Tiba-tiba teman yang sudah lama tiada kabar, datang membayar hutangnya. Ada job blogger dan order menulis. Menang lomba menulis. Selalu ada. Alhamdulillah.


Baru kali ini, aku benar-benar merasakan, begini nikmatnya. Ketika aku merasa sendiri, aku hanya meminta kepadaNya. Ketika waktunya tepat, Dia memberi apa yang kuminta.
Aku rasa aku baru memahaminya. Di mulut aku sering berucap, berikan yang terbaik, Tuhan. Tapi praktiknya aku tidak berserah padaNya. Aku sibuk menghalalkan segala cara untuk mendapatkan mauku. Jika tidak dapat, aku marah dan kecewa, merasa Tuhan tidak adil.
Sekarang aku paham. Aku berusaha. Aku berdoa. Sabar. Terus berusaha. Terus berdoa. Sabar. Tuhan pasti mendengar doaku, di waktu yang tepat. Aku percaya itu.

Comments

  1. semoga sukses puasa kartu kreditnya y mba...,

    ReplyDelete
    Replies
    1. hehe terima kasih ya, memang butuh supporter nih :)

      Delete
  2. Semangat, Mbak. Kita akan berhasil pada waktu yang ditentukan Tuhan.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya bener mba.. jadi malu rasanya kalau sudah berburuk sangka

      Delete
  3. Kartu kredit memang terasa sangat memudahkan saat membeli.. Cumaa ya itu kadang jadi bablas keenakan. Hehe.. Semoga tercapai yaa resolusinya tahun ini. Salam 1m1c

    ReplyDelete
    Replies
    1. iyaa benerrr.. sekarang aku sudah berjanji, gak akan pakai kartu kredit lagi hahaha

      salam 1m1c juga yaa :)

      Delete
  4. Duh keren punya 3 kartu kredit. Saya 1 aja udah megap2 bayar tagihannya hehehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. hahaha syukurlah itu masa lalu Bang, kini aku sudah bebas kartu kredit, yey!

      Delete
    2. walah saya malah baru ngajuin kenaikan limit hehehe

      Delete
    3. aku sudah sampai di tahap memahami diriku yang ternyata tidak tahan godaan kartu kredit :D meski sampai sekarang berasa banget sih betapa punya kartu kredit juga banyak kemudahannya hehe *jangantergodalagi**

      Delete

Post a Comment

Halo, terima kasih sudah membaca. Tinggalkan komentar ya, biar aku bisa balas BW 😊

Popular posts from this blog

Kecombrang, Pemilik Aroma Segar Dan Rasa Khas Dari Hutan Indonesia

14+ First Love (2015), Kisah Cinta Pertama dari Sinema Rusia

Menikmati sistem transportasi di Jakarta, sudah keren banget!